Be Smart - Bagi pengguna Blackberry baru mungkin akan sedikit bingung saat ada teman yang bilang, kalau BB lemot lakukan Soft Reset atau Hard Reset, biar nanti bisa cepat lagi? Lho, kok Hard Reset? Nanti semua data hilang di Blackberry hilang dong!
Ups… kalau mendengar kata Hard Reset, terkadang anggapan kita selalu saja kepada istilah Factory Default alias mereset Blackberry ke setelan pabrik. Padahal di Blackberry, Hard Reset itu bukan berarti mereset BB ke Factory Default tapi merestart Blackberry dengan cara mencabut baterai. Untuk reset factory default, di Blackberry lebih dikenal dengan Wipe Handheld bukan Hard Reset.
Apa manfaatnya dari Soft Reset dan Hard Reset? Manfaatnya jelas, untuk membuat Blackberry kembali segar atau fresh. Dengan melakukan hard reset itu artinya Blackberry akan booting ulang sehingga nantinya bisa bekerja dari awal dalam kondisi fresh.
Bagaimana cara Soft Reset? Untuk melakukan Soft Reset cukup mudah di homescreen Blackberry tinggal tekan ALT+SHIFT+DEL dan tunggu sampai Blackberry melakukan reboot dan boot ulang. Sedangkan untuk melakukan Hard Reset, ini agak sedikit ekstrem yakni saat Blackberry sedang menyala, cabut baterai selama 30 detik atau lebih, kemudian pasangkan lagi dan tunggu sampai Blackberry selesai melakukan boot dan siap untuk dipakai kembali dalam kondisi fresh.
Lho, kenapa harus cabut baterai saat Blackberry lagi menyala? Kan nanti bisa merusak BB? Jangan khawatir hard reset atau Batt Pull Reboot justru dianjurkan, terutama jika Blackberry Anda mulai lemot atau timbul gejala-gejala error seperti BBM selalu pending, SMS Pending atau telpon error.
sumber